Semen, mortar dan beton adalah tiga hal
berbeda, terutama dilihat dari bahan dasarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), semen adalah adukan kapur dan sebagainya untuk merekatkan
batu bata.
Sementara menurut KBBI, mortar adalah
campuran semen, pasir, dan kapur mati untuk menempelkan batu bata.
Beton, sekilas memang mirip mortar tapi
komposisinya lebih kompleks, yaitu pasir, kerikil serta agregat lain, air,
semen dan terkadang dengan bahan tambahan atau aditif dengan perbandingan
tertentu hingga menjadi satu kesatuan yang homogen. Terjadinya reaksi kimia
antara semen dengan air akan membuat campuran beton mengeras menyerupai batu.
Dalam dunia bangunan, semen, mortar dan
beton dibedakan berdasarkan fungsinya. Di mana semen merupakan salah satu bahan
yang digunakan dalam pembuatan adukan. Sementara mortar didefinisikan sebagai
adukan.
Ini bisa berarti bermacam adukan, mulai
dari adukan perekat bata, adukan plester, adukan acian hingga adukan perekat
keramik semuanya disebut mortar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
beton adalah campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk dengan air untuk
tiang rumah, pilar, dinding, dan sebagainya.
- Thinbed Mortar/Perekat Bata Ringan
Mortar bata ringan biasa disebut oleh pekerja bangunan atau mandor dengan lem hebel atau perekat bata ringan. Efisiensi penggunaan mortar ini sangat tinggi dibanding semen konvensional. Karena biasanya pekerja bangunan (kuli) cukup mengoles tipis mortar untuk bisa merekatkan bata ringan. Berbeda dengan semen konvensional yang biasanya harus tebal untuk bisa merekatkan bata merah.
Biasanya untuk kemasan 40 kilogram mortar sudah bisa dipakai untuk 10-14 meter per segi dinding rumah.
- Plester Dinding
Lain hal dengan mortar perekat bata ringan yang khusus digunakan untuk bata ringan, tapi tidak bisa kalau diaplikasikan untuk bata merah. Kalau mortar jenis plester dinding ini bisa diaplikasikan untuk memplester dinding bata ringan, bata merah, atau batako.
Penggunaan mortar juga lebih hemat karena cukup dicampur air dan punya kualitas yang konsisten. Selain itu, untuk kemasan 50 kilogram bisa dipakai untuk 2,5-3 meter per segi.
- Acian Instan
Mortar jenis ini sudah dikhususkan untuk menghaluskan permukaan dinding. Keuntungan mengaci dengan mortar yaitu lebih cepat kering, dinding lebih padat sehingga tidak akan menyerap zat cat sehingga warna dinding nantinya bisa lebih terlihat, dan sangat minim retak rambut. Keuntungan lainnya yaitu tak perlu lagi diplamir sehingga lebih hemat biaya.
- Pemasang Keramik
Kalau ingin memasang keramik pada lantai atau pada dinding, maka gunakan mortar khusus untuk pemasangan keramik. Dengan menggunakan mortar, Anda akan meminimalisir rusaknya keramik karena mudah terlepas atau terangkat karena panas (popping). Mortar untuk pemasangan keramik ini memang sudah diformulasikan lebih kuat untuk merekatkan keramik.
Jadi inilah 4 jenis mortar dan kegunaannya untuk konstruksi yang perlu Anda tahu. Selain keempat jenis di atas, sebetulnya masih banyak lagi jenis semen mortar yang ada di pasaran, mulai dari mortar pemasangan keramik kolam, antibocor atau water proofing, dan sebagainya.
Setiap mortar sudah dibedakan berdasarkan fungsi karena memang sudah diformulasikan sesuai dengan kebutuhan dan standarisasi pabrik. Sehingga Anda tak perlu khawatir adanya perbedaan kualitas di setiap sisi rumah. Jadi, jangan sampai salah menggunakan mortar untuk pengerjaan tertentu.